Salah satu bidang usaha yang masih sangat menjanjikan terutama di Indonesia adalah agribisnis. Pasalnya, ada banyak faktor yang mendukung prospek bisnis ini, mulai dari mendukungnya kondisi iklim dan lahan, luasnya pangsa pasar, hingga banyaknya dukungan teknologi maupun SDM.
Modal yang diperlukan untuk melakoni bisnis pertanian pun tak selalu besar. Hal ini bergantung pada jenis aktivitas usaha pilihan.
Ingat, bidang ini tidak cuma sekadar bercocok tanam di sawah, ya. Ada banyak pilihan fokus bidang agribisnis—beberapa di antaranya bahkan tak mensyaratkanmu punya lahan untuk bercocok tanam. Selengkapya, berikut adalah lima referensi bisnis pertanian berprospek cerah yang bisa kamu lakukan.
-
Tanaman Hias
Selama beberapa bulan terakhir, tanaman hias menjadi tren tersendiri. Masyarakat urban hingga daerah berlomba-lomba mempercantik dan memperasri huniannya dengan menempatkan tanaman hias di berbagai sudut hunian.
Jika ingin melakoni usaha agribisnis yang satu ini, kamu juga perlu membekali diri dengan wawasan tentang media tanam yang sesuai, cara merawatnya, metode untuk memperbanyaknya, dan tips untuk menatanya. Pasalnya, setiap jenis tanaman hias mempunyai karakter masing-masing sehingga perlakuan yang diberikan tidak selalu sama.
Ada baiknya kamu memilih jenis tanaman hias yang memiliki daya jual stabil untuk menjaga kestabilan bisnis alih-alih yang hanya populer secara musiman. Selain itu, jika mengelola beberapa jenis bunga sekaligus dapat dirasa terlalu berat (terutama dari segi perawatan), maka sebaiknya kamu berfokus saja dulu pada satu atau dua jenis tanaman hias saja.
-
Bibit Tanaman
Tak jauh berbeda dengan tanaman hias, menjual bibit tanaman juga memiliki prospek cerah melihat hobi berkebun yang kian diminati. Kamu pun perlu benar-benar membekali diri dengan wawasan tentang cara pembibitan tanaman yang akan dijual, terutama cara pencegahan dan pengendalian hama dan penyakitnya.
Namun, kamu perlu lebih perhitungan dalam menjalankan peluang agribisnis ini. Tentukan secara spesifik pangsa pasar yang akan dituju. Kebanyakan, pembelian bibit tanaman dilakukan dalam jumlah besar sekaligus (seperti menjual ke pihak pemilik lahan) walau tak menutup kemungkinan penjualan secara ecer tetap bisa dilakukan.
Jenis bibit yang akan diperdagangkan pun bermacam-macam, mulai dari bunga, buah, hingga sayuran. Sebagai langkah awal, pilihlah jenis bibit yang mempunyai pangsa pasar luas dan berdaya jual stabil sehingga perputaran bisnis dapat berjalan cepat.
-
Tanaman Obat
Budidaya tanaman obat masih tidak terlalu banyak dilirik. Padahal, makin banyak orang yang mulai melirik bahan-bahan alami dan tradisional sebagai upaya menjaga kesehatan apalagi di masa pandemi seperti ini. Pun di bidang kecantikan, bahan-bahan ini makin digemari.
Sebagai contoh, beberapa komoditas tanaman obat yang populer dan banyak dicari adalah jahe, temulawak, kunyit, lempuyang, lengkuas, akar alang-alang, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan komoditas nonrimpang seperti jintan hitam, sirih, cengkih, kayu manis, binahong, lidah buaya, dan
Di samping hanya membudidayakannya, kamu juga dapat mengekspansi agribisnis ini ke dalam bentuk olahannya seperti jamu, ekstrak, dan sebagainya. Menambahkan value pada produk ini juga tentu akan meningkatkan profit yang diperoleh.
-
Buah dan Sayuran Organik
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan makanan sehat berdampak pada permintaan buah dan sayuran organik. Karena itu, jangan sia-siakan peluang usaha agribisnis yang satu ini.
Kamu pun tidak harus menjadi petani langsung jika terlalu banyak batasan yang dijalani, seperti ketersediaan lahan dan modal. Sebagai gantinya, kamu cukup menjadi reseller baik untuk dijual secara partai seperti ke pelaku bisnis lainnya maupun eceran ke perorangan.
Sama seperti tanaman obat, kamu juga bisa mengolah sayuran dan buah organik tersebut sehingga memberi value lebih. Seperti contoh, kamu dapat menjadikan bahan-bahan tersebut manisan, snack, dan lain-lain.
Baca juga: Ajukan Pinjamanmu Sekarang Dengan Produk Capex Financing Dari Akseleran!
-
Menjual atau Menyewakan Alat Pertanian
Siapa bilang usaha agribisnis harus terlibat langsung dengan tanah dan tanaman? Nyatanya, kamu juga bisa lho menggeluti usaha ini dengan cara menjual atau menyewakan alat-alat pertanian.
Beberapa jenis alat pertanian dapat dibuat dengan cukup mudah dan modal tidak terlalu besar. Selain ilmu dasar pertanian, kreativitas dalam berinovasi juga kamu perlukan jika ingin mengambil bidang ini.
Adapun dalam sistem sewa, kamu bisa menjadi reseller dan menyewakan produk-produk tersebut. Sistem sewanya dapat dibedakan menjadi sistem sewa harian dan sistem borongan. Tentunya, kamu harus bijak dalam memberi penawaran harga—tidak terlalu tinggi karena akan sepi peminat dan tidak terlalu rendah karena dapat berisiko tak dapat menutupi biaya servis.
Peluang agribisnis di Indonesia masih terbuka sangat luas karena banyaknya faktor yang mendukung. Karena itu, yuk manfaatkan kesempatan ini dengan jenis usaha yang paling nyaman buatmu seperti beberapa pilihan di atas!
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].