Mengenal 5 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli

2
95227
Teori Pertumbuhan Ekonomi

Berbicara mengenai teori pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi sendiri dimaknai sebagai peningkatan nilai serta jumlah produksi barang dan layanan jasa yang biasanya dihitung oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Ekonomi suatu negara dapat dikatakan bertumbuh ketika kegiatan ekonomi masyarakatnya berdampak langsung pada kenaikan produksi barang dan jasa. Aktivitas ini juga turut menjadi faktor naiknya pendapatan nasional.

Dalam perkembangannya, ada sejumlah teori pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan para ahli. Teori-teori tersebut muncul untuk menjelaskan siklus pertumbuhan sekaligus faktor yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan perekonomian nasional. Di antara banyaknya teori yang bermunculan dari masa ke masa, Anda bisa berkenalan lebih jauh dengan lima teori populer berikut ini.

  • Teori Klasik

Salah satu teori pertumbuhan ekonomi tertua yang telah ada sejak abad ke-18 adalah teori klasik. Adam Smith, tokoh terkemuka yang kerap dikaitkan dengan teori ini memiliki anggapan bahwa perekonomian penduduk dalam suatu negara akan dapat meraih titik tertinggi melalui sistem liberal. Sistem tersebut terdiri dari dua unsur utama, yakni pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output.

Meski demikian, konsep awal teori ini mendapatkan tentangan dari tokoh lainnya, David Ricardo. Ia beranggapan bahwa pertumbuhan penduduk sebenarnya tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebaliknya, hal itu hanya akan membuat tenaga kerja produktif bertambah banyak sehingga dapat berdampak pada penurunan upah pekerja.

  • Teori Neoklasik

Teori pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya merupakan perkembangan dari teori klasik yang telah lebih dulu diperkenalkan oleh Adam Smith. Tokoh yang mengemukakannya adalah dua ekonom senior bernama Robert Solow dan T. W. Swan. Oleh karena itu, teori ini dikenal pula sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-Swan. 

Aliran Neoklasik memusatkan teorinya pada tiga faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, yakni modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi. Teori ini meyakini bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan per kapita. Namun, tanpa adanya teknologi modern yang berkembang, peningkatan tersebut tidak akan dapat memberikan hasil positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.  

  • Teori Neokeynes

Dicetuskan oleh ahli ekonomi Roy F. Harrod serta Evsey D. Domar, teori Neokeynes berpendapat jika pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh modal, permintaan, dan investasi. Ketiganya berperan penting dalam peningkatan produksi nasional suatu negara yang akan berpengaruh pula pada peningkatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek maupun menengah.

Beberapa pendukung teori Neokeynes juga menyoroti pentingnya kegiatan investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Mereka beranggapan bahwa menanam modal akan membantu peningkatan produksi nasional, baik dalam skala kecil maupun besar. 

  • Teori Ekonomi Baru

Dikenal pula dengan istilah model pertumbuhan endogen, teori pertumbuhan Ekonomi Baru dikembangkan oleh Robert Lucas dan Paul Romer. Teori ini memusatkan siklusnya pada sumber daya manusia yang menjadi modal utama peningkatan produksi dan ekonomi nasional.

Menurut Lucas dan Romer, tenaga kerja yang memiliki wawasan luas, pendidikan tinggi, dan pelatihan profesional bisa mempercepat perkembangan industri dan teknologi. Sebagai hasilnya, kegiatan produksi nasional pun dapat ditingkatkan dengan lebih cepat. 

Baca juga: Mana Teori Struktur Modal yang Terbaik Untuk Penerapan Usahamu?

  • Teori Historis

Sebagai salah satu teori ekonomi populer, teori historis dikembangkan oleh sejumlah ahli ekonomi yang memiliki pandangan berbeda-beda, tetapi sama-sama berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat. Beberapa ahli yang terkenal sebagai pengembang teori pertumbuhan ekonomi ini adalah Karl Bucher, Werner Sombart, dan Frederich List.

Karl Bucher mencetuskan teorinya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh hubungan antara produsen dan konsumen melalui tingkatan rumah tangga tertutup, kota, kemasyarakatan, hingga dunia. Tak jauh berbeda dari teori Bucher, Werner Sombart juga mengelompokkan peran masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi, dari tahapan perekonomian tertutup, tahapan pertumbuhan industri, hingga tahapan kapitalis.

Itulah lima teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan ekonomi nasional di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kelima teori di atas memang memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain. Meski demikian, teori-teori tersebut tetap dapat dijadikan salah satu referensi untuk memahami pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di negara kita sendiri.  

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

2 COMMENTS

Comments are closed.