Mengenal Ciri Investasi Bodong

2
5315
OJK Bersama 6 Lembaga Siap Basmi Investasi Bodong - sumber photo www.kominfo.go.id

Investasi merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai kemapanan dalam keuangan. Ketika memasuki usia yang sudah tidak produktif, investasi bisa membantu keuangan tetap stabil. Agar tujuan investasi tercapai dan terwujud, sebelum memulainya Sobat harus cermat mengenali investasi yang akan dipilih agar tidak menjadi korban investasi bodong.

Apa pun jenis produk investasi yang akan Sobat pilih, pastikan memahami konsep dasar dari pengelolaan dananya. Sobat juga harus siap menerima risiko bahwa investasi yang dipilih bisa saja gagal. Karena dalam investasi, merugi adalah hal yang biasa. Bahkan, sebagian besar investor pemula mungkin pernah mengalami kerugian.

Namun, Sobat harus bisa membedakan antara gagal dalam berinvestasi dengan menjadi korban kasus penipuan alias investasi bodong. Lantas bagaimana cara mengenal ciri-ciri investasi bodong? Akseleran berhasil merangkum dari berbagai sumber terpercaya. Berikut 6 (enam) ciri investasi bodong yang perlu Sobat ketahui agar terhindar dari penipuan berkedok investasi.

1. Menjanjikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat dengan minim risiko
Setiap investasi pasti memiliki risiko. Semakin tinggi jumlah yang Sobat investasikan maka semakin tinggi pula risikonya. Jika Sobat mendapat penawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi, namun dengan iming-iming minim risiko atau bahkan tidak ada sama sekali. Maka harus mencurigai kegiatan atau produk investasi ini.

Pada kegiatan atau produk investasi yang legal, Sobat pasti akan mendapatkan penjelasan mengenai risiko-risiko yang bisa saja menimpamu.

2. Legalitas tidak tercantum di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Perusahaan investasi harus mendaftarkan diri dan menunggu izin operasi terlebih dahulu dari berbagai pihak seperti OJK, setelahnya barulah perusahaan investasi bisa menjalankan bisnisnya.

Ketika menanyakan surat izin namun surat izin dari belum lengkap atau bahkan tidak bisa menunjukkan, Sobat patut untuk mencurigai legalitas perusahaan investasi tersebut.

3. Memanfaatkan nama tokoh masyarakat
Untuk meyakinkan calon korbannya, biasanya investasi bodong akan mencatut nama orang terkenal mulai dari selebriti hingga tokoh masyarakat.

Padahal, sebagian besar tokoh-tokoh yang dicatut namanya ini tidak pernah mengenal perusahaan investasi tersebut. Untuk memastikan, Sobat bisa mengecek di sosial media selebriti atau tokoh masyarakat yang dicatut namanya. Karena jika memang mereka mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut, biasanya mereka secara sukarela akan menceritakan pengalamannya kepada para pengikut sosial medianya.

Baca Juga:
Perhatikan Ciri-ciri Fintech P2P Lending Ilegal
Menjamurnya Bisnis Masker Kesehatan yang Kekinian
Kos-Kosan, Bisnis Menggiurkan dari Jenis Properti Lainnya

4. Meminta bergabung dengan cara mendesak
Dalam mengajak calon nasabahnya, pelaku investasi bodong akan meminta dan mendesak Sobat untuk segera bergabung, dengan iming-iming prospek keuntungan yang menggiurkan atau keuntungan berlipat ganda.

Beberapa contoh ajakan yang mendesak seperti “Segera gabung dengan kami untuk meraih keuntungan yang berlipat dan cepat”.

5. Informasi yang disajikan sangat terbatas
Pada umumnya, investasi yang legal akan menjelaskan sejelas-jelasnya pada calon investor tentang model investasi dan pengelolaan dananya. Namun, hal sebaliknya akan Sobat temukan pada investasi bodong.

Bahkan saat Sobat meminta penjelasan mengenai model pengelolaan dana dan ke mana aset dialokasikan, pelaku investasi bodong akan memberikan jawaban yang berputar-putar, tidak gamblang bahkan cenderung menghindari pertanyaan seperti ini.

6. Rekam jejak yang fiktif
Investasi bodong akan mengklaim keberhasilannya secara sepihak dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, mengklaim memiliki banyak rekam jejak kepuasan investor tetap, pengalaman bertahun-tahun dalam dunia investasi bahkan hingga menerima penghargaan dan menghasilkan uang dengan jumlah yang fantastis.

Namun, ketika dicek jejaknya di media massa atau sosial media, sulit ditemukan bahkan tidak menemukan data seperti yang disebutkan.

Sobat, itulah ciri-ciri investasi bodong. Semoga Sobat bisa lebih teliti lagi dalam memilih jenis investasi.

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]

2 COMMENTS

Comments are closed.