Mau Investasi Saham? Yuk, Berkenalan Dahulu dengan IHSG

1
16711
IHSG Adalah

Dewasa ini, investasi saham kian populer. Pasalnya, saham adalah salah satu cara berinvestasi yang tidak sulit dan bisa sangat menguntungkan. Bila Anda ingin mencoba investasi saham, sebagai seorang investor pemula, Anda harus mengetahui serba-serbi trik “permainan” saham yang relatif aman. Tentu saja, hal itu agar Anda tidak merugi di masa depan dan mendapat keuntungan sebesar mungkin dari investasi saham Anda. 

Mengetahui tentang IHSG adalah langkah awal yang dapat dilakukan sebelum mencoba investasi saham. Terdapat beberapa jargon atau istilah berkaitan dengan IHSG yang perlu diketahui para investor pemula. Simak ulasannya berikut ini. 

Apa itu IHSG?

Perlu diketahui bahwa IHSG adalah sebuah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG juga dikenal secara global dengan Indonesia Composite Index (ICI). Sebagian menyebutnya dengan IDX Composite. Lebih lanjut lagi, IHSG adalah indeks pasar saham yang secara efektif digunakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini merupakan daftar seluruh saham yang saat ini diperjualbelikan di BEI.

Pada umumnya, IHSG digunakan sebagai acuan kenaikan maupun penurunan pasar investasi saham secara nasional dan internasional. Di samping IHSG, Indonesia pun memiliki indeks saham lainnya, diantaranya Indeks Saham Kompas 100, Indeks LQ45, Indeks Saham Sektoral, dan lain sebagainya. 

Sederet Manfaat dari Memahami IHSG

Meski IHSG adalah poin dan persentase rata-rata saja, memantau pergerakan IHSG juga dapat membantu dalam mengetahui kondisi perekonomian di negeri ini.

Manfaat IHSG lainnya adalah untuk menginformasikan kepada para investor kapan mereka dapat menambahkan dana untuk saham perusahaan tertentu atau bahkan menarik dana maupun menjual saham milik mereka.

Untuk para investor pemula, manfaat IHSG adalah sebagai bahan pertimbangan yang cukup akurat dalam melakukan transaksi, terutama untuk membeli saham likuid (saham yang mudah diperjualbelikan) pada Indeks LQ45.  

Beberapa Jargon Penting terkait IHSG

Terdapat beberapa jargon/istilah utama yang terkait erat dengan IHSG, yakni:

1. Bubble

Dalam kamus jargon ekonomi, bubble mendeskripsikan melambungnya harga saham secara drastis. Bahkan, kenaikan harga ini kadang sangat tak wajar dan melampaui kondisi harga saham normal dari sebuah perusahaan. Bubble dapat terjadi karena berbagai peristiwa tak terduga, contohnya saat Presiden Jokowi terpilih pada Pemilu 2014 lalu. Saat itu, harga-harga saham tiba-tiba saja menguat dengan tajam. 

2. Fluktuasi

Seperti pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dalam dunia saham pun, fluktuasi berarti kenaikan dan penurunan harga saham. Fluktuasi harga saham dapat terjadi karena terdapatnya mekanisme perdagangan saham. Fluktuasi dalam IHSG adalah hal yang wajar. 

3. Portofolio

Portofolio ini artinya sekumpulan aset investasi berupa saham yang dimiliki baik perusahaan maupun individu. 

Baca juga: Pahami 4 Hal Ini Dalam Portofolio Investasi!

4. Likuiditas

Likuiditas dalam daftar istilah IHSG adalah ukuran jumlah dari transaksi saham pada pasar modal dalam masa tertentu. Tingginya likuiditas artinya tingginya frekuensi aktivitas jual-beli saham. 

5. Buyback

Buyback dalam dunia saham adalah tindakan membeli saham-saham perusahaan kembali dari khalayak. 

6. Capital Gain/Loss

Capital gain dalam kamus jargon IHSG adalah sebuah keuntungan yang diraih oleh seorang investor saham. Profit tersebut merupakan hasil selisih dari total harga penjualan saham dikurangi jumlah keseluruhan harga beli saham. 

Sebaliknya, definisi capital loss ialah sebuah hasil selisih dari harga jual saham yang lebih rendah dibandingkan harga belinya. Capital loss merupakan sebuah kerugian bagi seorang investor saham. 

7. Cut Loss 

Ketika seorang investor memutuskan untuk menjual sahamnya kembali, itulah yang disebut cut loss. Hal ini bertujuan agar terhindar dari kerugian yang lebih parah. Sementara, istilah hold berdefinisi kebalikan dari cut loss, yaitu menahan saham yang ada. 

Bagaimanakah Penjelasan tentang Fluktuasi IHSG?

Berdasarkan daftar jargon di atas, Anda dapat mengetahui bahwa pergerakan IHSG adalah patokan yang krusial untuk diketahui para investor saham—baik secara perorangan maupun perusahaan. Oleh karena itu, BEI selalu mempublikasikan informasi akurat terkait pergerakan saham via media cetak serta elektronik.

Penjelasan sederhana mengenai poin IHSG adalah angka rata-rata dari jumlah total saham yang melantai atau masuk bursa saham. Itulah mengapa poin IHSG biasanya naik dan turun bersamaan dengan pergerakan harga saham di pasar saham.

Hal terakhir yang perlu Anda ketahui tentang IHSG adalah harga saham yang bisa sangat terpengaruh oleh kondisi internal maupun eksternal dari suatu perusahaan. Contohnya, pada peristiwa demonstrasi buruh pabrik besar-besaran, para investor saham biasanya akan merasa khawatir, kemudian menjual sahamnya secara perlahan. Walhasil, sebagian saham akan mengalami penurunan harga. Hal ini juga dapat menurunkan poin IHSG. 

Jadi, sudah siapkah Anda menjadi seorang investor saham? Semoga berhasil!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.