Sesaat lagi kita memasuki bulan syawal atau memasuki lebaran, berbicara mengenai lebaran tentu identik dengan THR atau Tunjangan Hari Raya. THR seringkali dianggap sebagai rezeki tambahan setiap tahunnya. Dengan adanya THR ini banyak dari mereka yang memanfaatkannya untuk berbagai macam kebutuhan, namun permasalahannya kebutuhan ini biasanya bersifat konsumtif.
Penting untuk kamu agar dapat mengelola serta mengalokasikan THR dengan baik. Yang terpenting pergunakan THR untuk memenuhi kewajiban, terutama untuk kebutuhan yang sifatnya produktif. Lalu, apa saja sih kebutuhan yang sifatnya produktif?
Konsumsi
Konsumsi di sini memiliki arti yang cukup luas. Beberapa hal bisa kamu lakukan mulai dari membayar zakat, bersedekah, berbagi dengan orang tua hingga berbagi dengan para keponakan. Untuk pembayaran zakat sendiri biasanya terbagi menjadi 2 yaitu zakat penghasilan maupun zakat fitrah, besarannya dari 2,5% hingga 5%.
Sedangkan untuk sedekah kamu dapat mengalokasikan 2,5% dari Tunjangan hari raya yang didapatkan. Lalu, kepada siapa sedekah tersebut dapat diberikan? Siapapun yang membutuhkan. Apalagi dengan pertumbuhan teknologi belakangan ini yang mempermudah mereka yang ingin berbagi sesama melalui sebuah platform crowdfunding.
Kamu juga dapat mengajak orang tua ke tempat makan yang enak untuk sekedar berbuka puasa atau menyisihkan sebagian THR kamu untuk orang tua. Hal ini penting untuk dilakukan, karena bukan soal nominalnya namun berbagi kebahagian dengan cara seperti inilah yang membuat hubungan antara keluarga semakin erat.
Jangan lupa untuk mempersiapkan sedikit dana dari THR yang kamu dapatkan untuk para keponakanmu saat berkumpul bersama. Setidaknya kamu juga dapat mempersiapkan sekitar 2,5% dari THR yang didapat untuk kebutuhan seperti ini. Yang terakhir juga jangan melupakan diri sendiri untuk membeli keperluan atau kebutuhan pribadi yang sudah kamu rencanakan sebelumnya, hal ini juga penting agar kamu makin semangat.
Membayar Segala Tagihan atau Utang
Apabila kamu memiliki tagihan atau utang, ini adalah momen terbaik untuk membayar segala tagihan yang ada. Dimulai dari membayar tagihan listrik bulanan, air bulanan, tagihan kartu kredit, KPR hingga tagihan bulanan lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak ada lagi tagihan dan utang yang membebankan kamu di kedepannya.
Dana Darurat
Banyak para expert keuangan di Indonesia yang menyatakan dana darurat adalah salah satu tujuan keuangan atau rencana keuangan yang harus disiapkan sedini mungkin. Untuk permulaan besaran dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 4 sampai 12 bulan tergantung dari pendapatan serta pengeluaran kita.
Lain halnya untuk yang single maupun yang berkeluarga, karena untuk mereka yang belum berkeluarga dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 6 bulan. Sedangkan untuk dana darurat bagi yang berkeluarga disarankan mulai dari 4 hingga 12 bulan pengeluaran.
Baca juga: Mudahnya Mempersiapkan Dana Darurat dengan 3 Langkah Ini!
Pengembangan Dana
Yang terakhir adalah melakukan pengembangan dana, kamu dapat menyisihkan sebagian THR kamu untuk melakukan pengembangan dana, setidaknya 20% dari Tunjangan hari raya yang didapatkan. Pengembangan dana yang dapat dilakukan juga bisa memulai dengan menggunakan Saham, Properti, Reksadana dan yang terbaru ada dengan menggunakan P2P Lending.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 10,5% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] Baca juga: Ini 4 Cara Mengalokasikan Tunjangan Hari Raya dengan Lebih Baik […]
[…] Baca juga: Ini 4 Cara Mengalokasikan Tunjangan Hari Raya dengan Lebih Baik […]
Comments are closed.