Semakin banyaknya perusahaan yang sudah mulai mengandalkan Fintech Lending Indonesia untuk pinjaman dananya membuat keberadaan Fintech ini sangat dicari baik itu untuk pengajuan pinjaman maupun berinvestasi. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga mengatakan bahwa Peer-to-Peer (P2P) Lending dapat berkontribusi besar pada ekonomi Indonesia apabila diarahkan dengan baik dan berjalan sesuai dengan koridor.
Dengan tumbuhnya fintech lending indonesia membuat masyarakat yang bersegmen unbankable memilih fintech. Terbukti dalam kurun waktu 5 tahun terakhir fintech mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya. Tetapi dari peningkatan yang signifikan tersebut ada beberapa masalah yang menimpa para fintech tersebut. Nah, karena itu di tahun 2019 ini akan diprediksi ada beberapa faktor penentu bagi para fintech di Indonesia. Lalu apa saja sih faktor faktor tersebut?
-
Fintech Lending Indonesia Akan Menghadapi Pengawasan Lebih Ketat!
Dengan semakin banyaknya perusahaan fintech lending baru, terbentuklah asosiasi baru yaitu Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Asosiasi terfokus hanya pada Fintech Lending dan resmi ditunjuk oleh OJK dalam menyepakati beberapa hal penting di industri, seperti:
- Adanya aturan peminjaman dan penagihan yang tidak melanggar etika
- Batasan dalam penerapan bunga per hari
- Edukasi keuangan masyarakat terkait fintech lending
- Sekretariat untuk membahas pokok dari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Penerapan itikad baik dalam hal penanganan data pribadi
Dengan dibentuknya AFPI ini diharapkan penyelenggaraan bisnis fintech lending dapat berkembang lebih baik di 2019.
Baca Juga: Ini Fintech Terdaftar di OJK Yang Cocok Untuk Pemula!
-
Kemungkinan Pilpres dalam menentukan nasib startup dan investasi ke depan?
Kalangan pendana seperti perusahaan modal ventura diperkirakan tak akan banyak terpengaruh dengan kondisi politik di 2019 ini. Meski demikian, kekhawatiran tetap ada di tahun politik ini terutama kepada para startup yang masih bergantung dengan regulasi seperti fintech. Selain situasi politik dengan adanya peristiwa global seperti perang dagang antara China dan Amerika Serikat secara tidak langsung juga akan mempengaruhi risiko bagi investasi dan perbankan di tahun 2019.
Akseleran Siap Menghadapi Tantangan di 2019!
Dengan banyaknya tantangan untuk Fintech Lending Indonesia, Akseleran sebagai salah satu fintech lending yang sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah menyalurkan dana hingga Rp 300 miliar lebih akan terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Kamu bisa menggunakan Akseleran sebagai platform kamu untuk mengajukan pinjaman ataupun melakukan pendanaan kepada UKM-UKM di Indonesia.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] Baca juga: 2 Tantangan Penting Fintech Lending Indonesia di 2019 […]