Tradisi dan Budaya Berpuasa di Berbagai Negara

0
453
tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara

Tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara tentunya berbeda. Seperti di Indonesia, bulan Ramadhan identik dengan penjual takjil di pinggir jalan atau berkeliling untuk membangunkan orang sahur. 

Negara di Eropa atau justru Asia Timur mungkin punya kebiasaan yang tidak sama dengan kita di Indonesia. Melalui ulasan ini, kami akan menjelaskan beberapa keunikan Ramadhan di berbagai negara  yang memiliki warga beragama islam. Simak ulasannya berikut ini:

1. Turki

Menabuh genderang atau drum adalah tradisi unik di Turki saat Ramadhan tiba. Suasana jalanan terasa lebih ramai karena mereka yang bertugas menabuh drum akan berbaris di jalan-jalan untuk membangunkan orang sahur. 

Kegiatan ini sebenarnya terpengaruh oleh budaya kala Kerajaan Ottoman masih ada. Hingga kini pun, warga yang bertugas menabuh drum atau genderang ini juga berpakaian tradisional Ottoman. 

Tradisi ini juga berlangsung mulai dari hari pertama hingga terakhir di bulan Ramadhan. Jadi, Anda bisa berkunjung ke Turki di hari apa saja asalkan masih bulan Ramadhan untuk “menikmati” tradisi tersebut. 

2. Mesir

Tradisi di Mesir ketika bulan Ramadhan tiba adalah membuat lentera dekoratif dan memasangnya di depan rumah. Lentera ini biasa dikenal dengan nama Fanous. Makna dibalik lentera ini yakni kegembiraan muslim di Mesir saat Ramadhan datang.

Selain Fanous, warga muslim Mesir juga membuat meriam yang biasa dinyalakan jelang buka puasa. Meriam Ramadhan di Mesir ini mirip dengan meriam bambu yang ada di Indonesia.

Bagaimana dengan kuliner khas Ramadhan? Warga muslim Mesir biasa membatalkan puasa dengan kunafa yang manis dan lezat. Mereka juga membuat minuman manis  dari aprikot kering yang direndam seharian. 

Tradisi dan budaya di Mesir lain selama Ramadhan adalah banyaknya tempat berbuka gratis yang didirikan oleh warga lokal. 

3. Rusia

Rusia terletak di belahan utara bumi dan berstatus sebagai salah satu negara dengan puasa terpanjang. Durasi berpuasa di Rusia lebih lama dari Indonesia. Totalnya, muslim Rusia harus berpuasa selama 17 jam. 

Saat sahur, warga muslim Rusia selalu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi. Tujuannya agar bisa menahan lapar lebih lama. 

Salah satu jenis hidangan yang selalu hadir saat sahur adalah roti hitam Rusia yang terbuat dari gandum. Biasanya roti tadi akan diberi isian sesuai selera. Mulai dari labu, keju, dan lain-lain.

Kemudian ada juga kvass yang rutin dikonsumsi orang Rusia saat Ramadhan. Kvass sendiri adalah minuman fermentasi yang terbuat dari roti gandum hitam yang diberi perasa buah. 

4. Jerman

Tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara Eropa juga bisa Anda temui di Jerman. Warga muslim Jerman yang sudah tua dan anak-anak akan menjalani tes kesehatan menjelang bulan Ramadhan. Tes ini dilakukan untuk memastikan dari sisi kesehatan, apakah mereka mampu berpuasa atau tidak. 

Tradisi buka puasa di berbagai negara selalu menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah buka puasa di Jerman yakni dengan minum suus atau dschellab. Keduanya adalah minuman manis yang terbuat dari sirup dan gula. 

Warga muslim Jerman juga tidak akan melewatkan makanan khas Ramadhan yakni qata’ef dan kalladsch. Qata’ef adalah kue kering yang menggunakan sirup gula sebagai bahan rendaman. Sementara itu, kalladsch adalah pilo dengan isian kacang-kacangan. 

5. Jepang

Negara Asia yang satu ini ternyata punya kegiatan tersendiri saat bulan Ramadhan tiba. Tentunya, sebagai  agama minoritas di Jepang, warga lokal tidak akan terlalu banyak. Rata-rata warga muslim di sana adalah pendatang. 

Pusat kegiatan muslim di Jepang ada di Japan Islamic Center. Di sini akan ada berbagai rangkaian kegiatan yang bisa Anda ikuti sebagai umat islam. 

Contohnya seperti majelis taklim, dialog keagamaan, buka puasa bersama, shalat berjamaah, dan bahkan menyusun buku serta menerbitkannya. 

6. Qatar

Keunikan Ramadhan di berbagai negara seringkali membuat Anda terheran-heran. Salah satunya adalah Qatar. Negara yang menghelat Piala Dunia tahun lalu ini juga punya tradisi unik yakni festival Garangao.

Festival yang satu ini biasa berlangsung di pertengahan bulan Ramadhan yakni 13, 14, dan 15. Waktu bukanya antara waktu setelah berbuka puasa dan shalat Maghrib. Durasinya memang cukup pendek, namun festivalnya tetap ramai. 

Anak-anak akan mengenakan baju tradisional dan berkeliling dari satu rumah ke rumah lain untuk mendapatkan permen dan kue dari pemilik rumah. 

Baca juga: Piala Dunia Qatar 2022 Termahal Sepanjang Sejarah!

7. India

Warga muslim India punya kegiatan tersendiri saat bulan Ramadhan tiba. Para pria yang beragama islam akan menghias mata mereka dengan kohl. Ini adalah sejenis celak mata jika di Indonesia. 

Selain itu, ada juga iftar picnics. Ini adalah kegiatan untuk berbuka puasa namun dilakukan di ruangan terbuka. Warga muslim lokal juga akan  menyajikan makanan khas Ramadhan. Contohnya seperti ganghui, haleem atau nonbu kanji. 

Saat sahur, warga muslim India biasanya minum harir, yakni minuman khusus yang terbiasa dari biji-bijian dan kacang-kacangan.

8. Perancis

Umat Islam di Perancis mungkin tergolong minoritas. Namun bukan berarti tidak ada perbedaan ketika Ramadhan tiba. Biasanya warga muslim di sana sibuk berbelanja menjelang bulan puasa. 

Di Perancis ada satu spot yang menjadi tujuan para warga muslim untuk berbelanja yakni Jalan Pierre Tumbot. Di jalanan ini, Anda bisa menemukan berbagai pernak-pernik Ramadhan. Jika Anda berminat kesana saat di Perancis, pastikan untuk belanja dengan bahasa lokal agar bisa dapat harga miring ya! 

9. Bangladesh

Tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara Asia Selatan tentu berbeda. Misalkan saja di Bangladesh. Tidak hanya saat lebaran saja, warga muslim Bangladesh juga merayakan bulan puasa. Biasanya mereka akan saling berkunjung ke kerabat dan saudara. 

Di Bangladesh juga ada tradisi unik yakni dengan membuat acara khusus seperti bazaar di Dhaka dan Chabazar. Anda bisa menemukan berbagai makanan khas Bangladesh yang halal, lezat, dan penuh cita rasa. Contohnya seperti manisan jilapi, chicken bhunna curry, kebab, hingga domba panggang. 

10. Maldives

Tidak hanya terkenal dengan panorama alam yang luar biasa, ternyata Maldives juga punya tradisi unik Ramadhan. Warga muslim di Maldives bisa berkumpul dan membuat Roadha Mas. 

Roadha Mas sendiri adalah kegiatan tradisional kuno membuat puisi yang terdiri dari 3 baris atau lebih. Selain itu, warga lokal juga mengonsumsi berbagai makanan khas Ramadhan. 

Contohnya adalah mulai kulhi boakibaa yakni kue ikan atau voni boakiba yaitu kue tepung. 

11. Pakistan

Tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara juga bisa Anda temui di Pakistan. Biasanya di hari terakhir puasa atau malam takbir, para wanita dan gadis di Pakistan akan membeli gelang warna-warni. Tidak hanya itu, mereka juga menghias tangan dengan henna. 

Biasanya para pemilik toko akan buka hingga pagi saat Idul Fitri untuk melayani para wanita dan gadis ini. Mereka juga siap melayani pembuatan henna dengan berbagai variasi lukisan, lho. Dari ulasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa tradisi dan budaya berpuasa di berbagai negara unik serta berbeda. Rata-rata perbedaannya karena faktor geografis hingga budaya yang diusung masing-masing negara. Anda tertarik untuk menghabiskan Ramadhan di negara mana?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].