Belajar investasi dari sekarang untuk membantu perencanaan keuangan Anda di masa akan datang. Investasi sejak muda sehingga setelah lanjut usia Anda tinggal memanen hasilnya. Bagi Anda yang sudah lanjut usia pun bisa memilih investasi jangka pendek yang sesuai.
Sama halnya dengan bisnis, investasi ini juga perlu pengetahuan, pembelajaran, dan pengalaman untuk bisa sukses. Siapapun bisa memulai dan mencobanya tanpa harus memiliki latar belakang akademik ekonomi. Sudah siap untuk mulai belajar investasi dari sekarang?
Hal Penting yang Perlu Anda Lakukan Belajar Investasi
Jika Anda pemula, di sinilah ruang belajarnya. Belajar investasi untuk pemula bisa Anda lakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Pengetahuan Dasar Investasi dan Risikonya
Sebelum Anda memulai berinvestasi, maka asah dulu literasi finansial Anda. Cari tau dulu apa itu investasi, jenis-jenisnya apa saja, termasuk risiko dari setiap jenis pilihan investasi tersebut.
Anda harus memiliki pengetahuan dasar dulu walaupun sifatnya teori. Bisa Anda baca melalui internet, tayangan Youtube, kegiatan seminar, atau berkonsultasi langsung dengan para pakar investor yang sudah berpengalaman. Bekal pengetahuan ini akan jadi pijakan Anda nantinya mengambil keputusan.
2. Tentukan Tujuan Berinvestasi
Setelah Anda belajar investasi saham atau yang lainnya, maka yang tak kalah penting Anda tetapkan adalah tujuan Anda melakukan investasi itu untuk apa.
Misalnya Anda berinvestasi untuk target pendidikan beberapa tahun yang akan datang, target menabung untuk hari tua, target membeli rumah dan sebagainya.
Nah, dengan adanya target ini Anda akan bisa memilih jenis investasi yang sesuai. Melakukan evaluasi dan melihat capaian-capaian ke arah target tersebut. Berhasil atau tidaknya investasi Anda bisa dilihat dari target yang Anda buat.
3. Alokasikan Dana Pribadi Secara Konsisten
Setelah Anda memilih jenis investasi berdasarkan tujuan yang Anda buat, maka cara agar Anda sukses selanjutnya adalah konsisten. Alokasikan secara konsisten dana pribadi Anda untuk melakukan investasi.
Harus ada persentase alokasi yang aman terhadap kebutuhan pokok Anda dengan jumlah dana yang akan Anda investasikan.
Jumlahnya bisa Anda alokasikan mulai dari 10 hingga maksimal 30% dari jumlah penghasilan bulanan. Pastikan dana tersebut adalah dana pribadi Anda dan semua kebutuhan wajib sudah terpenuhi. Pertimbangkan jumlah penghasilan Anda dengan pilihan investasi yang Anda buat.
4. Memulai dari Nominal Kecil dan Bertahap
Jika Anda pemula maka memulai dari nominal kecil dalam berinvestasi adalah proses tahapan belajar. Walaupun Anda memiliki modal yang besar, sebaiknya Anda tetap memulainya dengan nominal kecil.
Belajar adalah proses mencari pengalaman, maka memulai pengalaman dari hal sederhana adalah cara terbaik Anda bisa lebih dewasa saat nantinya meraih sukses. Investasi apapun itu, saham, emas atau yang lainnya mulailah dari yang kecil.
Seperti halnya memulai usaha bisnis. Investasi adalah hal yang tak ubahnya bisnis. Semua butuh pembelajaran dan pengalaman.
5. Diversifikasi Investasi
Guna menghindari risiko yang telak dalam berinvestasi, maka cobalah berinvestasi dengan teknik diversifikasi. Misalnya Anda investasi saham, maka cobalah untuk tidak hanya terfokus pada satu sektor saja, tetapi mencoba juga di sektor lain.
Tujuannya agar saat di satu sektor investasinya sedang melemah, maka Anda bisa tetap aman di sektor lain. Demikian juga jenis pilihan investasi, Anda juga bisa melakukan variasi.
Misalnya Anda sudah berinvestasi saham, tetapi untuk jaminan keamanan yang lebih baik, Anda juga bisa memilih investasi emas yang lebih stabil.
6. Legalitas Instrumen
Belajar investasi saham untuk pemula salah satunya adalah dengan memperhatikan legalitas dari lembaga tempat Anda mencoba investasi.
Banyak investor pemula yang akhirnya terjebak dengan investasi bodong karena faktor ini. Tidak adanya pengetahuan tentang pentingnya lembaga investasi tersebut sudah terdaftar di OJK dan berada langsung di bawah pengawasan lembaga tersebut.
Padahal caranya cukup mudah. Anda bisa melakukan cek lebih dulu secara langsung ke OJK apakah lembaga tersebut terdaftar atau belum.
Kirimkan Whatsapp yang berisi nama lembaga yang akan Anda cek legalitasnya ke nomor WA 081-157-157-157.
Dalam hitungan detik, sistem akan membalas Whatsapp Anda dengan informasi terkait legalitas lembaga yang Anda masukkan tadi. Apakah sudah terdaftar atau belum.
7. Melakukan Evaluasi Secara Berkala
Bagian dari proses belajar juga melakukan evaluasi. Bagaimana pergerakan harga saham atau produk investasi yang lainnya saat ini, apakah keputusan Anda sudah tepat atau belum.
Bagaimana efisiensi investasi yang sudah Anda lakukan dalam kurun waktu tertentu. Mungkin saja akan muncul pertimbangan untuk mengalihkan investasi tersebut.
Evaluasi ini juga sekaligus untuk membantu Anda untuk meraih capaian tujuan dan target investasi yang sebelumnya Anda tetapkan. Lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan capaian investasi yang sudah berhasil Anda buat.
8. Hindari FOMO (Fear of Missing Out)
Membuat keputusan sebuah investasi jangan Anda lakukan karena tren atau banyaknya orang yang sedang mencoba investasi tersebut.
Semua proses investasi bukanlah hal yang instan, tetapi bertahap. Ada jenis investasi tertentu yang dalam jangka waktu tertentu menawarkan keuntungan besar, tetapi secara tiba-tiba nilainya jatuh sehingga para investor merugi besar.
Sebuah keputusan investasi harus berdasarkan pada analisa yang kuat, pertimbangan yang matang, keputusan yang berdasarkan pengetahuan literasi finansial yang baik. Inilah yang akan membuat Anda sukses dalam berinvestasi.
Tidak masalah keuntungan kecil tetapi bertahap dan konsisten. Ketimbang keuntungan besar di awal, lalu merugi besar di akhirnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Fear of Missing Out (FOMO) dalam Dunia Finansial
9. Mulai Sejak Dini dari Hal yang Kecil
Jika kini misalnya Anda masih pelajar atau mahasiswa, Anda tetap bisa mencoba memulainya dengan cara yang mudah dan hemat.
Cara investasi uang untuk pelajar saat ini juga sangat terbantu dengan adanya berbagai aplikasi investasi yang simple.
Aplikasi investasi yang hemat seperti OVO misalnya, bisa dan sangat memungkinkan bagi kalangan muda mencobanya. Cukup dengan saldo e-wallet Rp10 ribu misalnya, Anda sudah bisa memulai investasi.
Tidak masalah memulai dari hal yang kecil tetapi konsisten, bertahap dan berdasarkan pada pengetahuan finansial yang matang. Setelah sukses Anda akan lebih hebat karena proses belajar Anda tidak instan.
10. Sabar dan Gigih
Risiko investasi yang sama dengan bisnis, kadang harus mengalami kerugian. Namun, kuncinya Anda harus tetap tenang dan jangan panik. Sabar dan tetap gigih dalam berbagai kondisi yang benar-benar sulit saat berinvestasi.
Anda tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan kemampuan analisa yang baik, tetapi juga matang secara emosional sehingga tetap bisa bangkit lagi mencoba investasi saat pada suatu ketika mengalami kegagalan.
Belajar tentang investasi sejak sekarang dan ketahui apa saja risiko hingga manfaatnya. Merencanakan keuangan dengan investasi adalah bagian dari upaya melindungi ekonomi di masa depan.
Kondisi keuangan dan ekonomi yang semakin sulit bisa Anda atasi jika memiliki perencanaan dan sistem keuangan yang baik dan terencana.Mulai dan belajar investasi dari sekarang, lalu pilih produk investasi dan instrumen terbaik untuk Anda.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
