12 Pilihan Investasi Online Modal Kecil

2
847
Investasi Online Modal Kecil

Investasi ialah salah satu teknik mengamankan aset berharga yang Anda miliki pada saat ini untuk masa depan nanti. Namun, apakah investasi online modal kecil yang aman dan menguntungan benar-benar ada?

Pada dasarnya, setiap instrumen investasi mempunyai keuntungan dan resiko masing-masing. Tidak ada yang dapat menjamin, bahwa investasi akan berjalan lancar sampai Anda menariknya kembali.

Rekomendasi Investasi Online Modal Kecil

Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah dan lebih jeli dalam memahami serba-serbi terkait instrumen yang akan Anda pilih. Berikut sederet jenis investasi online yang dapat Anda mulai dengan modal minim:

1. Saham

Pengertian saham ialah suatu bukti kepemilikan seseorang maupun badan usaha atas value dari sebuah perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT). Instrumen ini bisa menjadi pilihan tepat, karena menawarkan return besar.

Dilansir dari laman IDX Channel, setidaknya ada empat orang kaya asal Indonesia berwajah baru yang masuk majalah Forbes berkat kepemilikan saham. Salah satunya, yakni John Kusuma yang memiliki kekayaan hingga Rp1.4 triliun.

Kabar baiknya, kini untuk bergabung di Bursa Efek tidaklah harus mempunyai budget besar. Sekarang sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan pilihan deposit rendah untuk para pemula.

Dengan mempunyai uang Rp100 ribu saja, Anda sudah dapat membeli lot saham secara online. Oleh karena itu, sekarang semakin banyak pemuda atau bahkan pelajar yang mulai mempelajari pergerakan pasar saham. 

2. Surat Berharga Negara (SBN)

Investasi Surat Berharga Negara atau SBN memang bentuknya serupa dengan saham, tetapi beda objek. Merujuk dari laman Kemenkeu, SBN ialah instrumen investasi di mana negara bertindak sebagai penerbit dan penjaminnya.

Adapun tujuannya, yakni untuk mengelola portofolio utang milik negara menjadi diversifikasi atau keanekaragaman sumber pembiayaan. Jika melihat pengertiannya tersebut, tentu saja investasi SBN benar-benar terjamin aman.

Hanya saja, SBN ini tidak selalu tersedia di pasar modal, karena memang peminatnya sendiri sangatlah banyak. Hal ini dikarenakan resiko investasi SBN terbilang paling rendah dari jenis instrumen yang lainnya.

Baca juga: Kenali Perbedaan ORI dan SBR

3. P2P Lending

Peer to Peer Lending atau P2P merupakan suatu layanan yang bergerak dalam bidang pinjam-meminjam uang yang terselenggara secara langsung. Artinya, pihak debitur (penerima) dapat mengajukan pinjaman secara langsung kepada kreditur (pemberi).

Meski bergerak dalam bidang utang-piutang, P2P adalah tindakan yang legal, karena tercantum dalam peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016. Return investasi ini juga cukup tinggi, tetapi tetap mempunyai resiko.

Oleh karena itu, Anda harus lebih jeli dan berhati-hati dalam memilih debitur atau borrower. Pastikan dana tersebut debitur pergunakan untuk kegiatan yang menghasilkan atau produktif, sehingga dapat meminimalisir resiko.

4. Obligasi

Secara konsep, obligasi dan P2P mempunyai kesamaan, yakni bergerak dalam hal utang-piutang. Hal ini sesuai dengan pengertian obligasi, yakni surat keterangan utang, baik dalam jangka menengah maupun panjang.

Surat obligasi ini mempunyai masa berlaku atau tanggal jatuh tempo. Saat waktu itu tiba, pihak debitur atau penerima dana berkewajiban untuk mengembalikan modal berikut dengan kupon atau bunga.

Kupon di sini menjadi keuntungan pihak kreditur sebagai pemberi dana dan nilainya lebih besar daripada deposito. Salah satu peraturan yang mengatur tentang obligasi ialah Undang-Undang nomor 24 th. 2002 mengenai surat utang negara.

5. Reksadana

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi online untuk pemula yang ingin memulainya dengan modal kecil. Di marketplace pasar modal, Anda bahkan bisa membeli produk reksadana minimal Rp50 ribu saja.

Selain modal kecil, reksadana juga cocok bagi yang tidak mempunyai banyak waktu untuk mengelolanya. Pasalnya, ada badan usaha legal yang mengelola dana tersebut dengan menyalurkannya ke beberapa titik yang menguntungkan.

6. ETF atau Exchange Traded Funds

Dari segi konsep, Exchange Traded Funds atau ETF tampak seperti menggabungkan dua instrumen investasi sekaligus, yakni reksadana dan saham. Lantas, apa perbedaannya?

Pada saham, deviden hasil efek underlying akan emiten bagikan secara langsung kepada investor, tetapi di ETF justru akan re-investasi. Hasilnya akan emiten masukkan ke dalam NAB atau Nilai Aktiva Bersih milik investor.

7. Deposito

Selain tabungan konvensional, pihak bank juga menyediakan alternatif lain bagi nasabah untuk menyimpan uang, yakni deposito. Bedanya, Anda hanya dapat mencairkan dana pada jangka waktu tertentu atau berjangka.

Umumnya, deposito memiliki jangka waktu antara 1 sampai 24 bulan dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Oleh karena itu, deposito termasuk salah satu jenis investasi yang menguntungkan.

Dana akan tetap aman berada di bank, selama Anda tidak mengambilnya sebelum waktu jatuh tempo. Namun, setiap bank memiliki aturan tersendiri, terutama mengenai modal awal untuk deposito.

8. Valas

Valuta asing atau valas juga termasuk instrumen investasi online terpopuler, karena tingkat likuiditasnya lumayan tinggi. Hal ini dikarenakan valuta asing cukup jarang terkena dampak dari penurunan nilai mata uang atau devaluasi.

Tipsnya adalah pilih mata uang yang mempunyai nilai kurs cenderung stabil, seandainya turun pun tidak terlalu banyak. Anda bisa memiliki untuk berinvestasi pada mata uang Poundsterling, USD, dolar Australia maupun Selandia Baru.

9. Emas

Sejak beberapa tahun terakhir, investasi emas menjadi sangat populer, terutama untuk jenis emas batangan. Apalagi saat ini ada banyak aplikasi investasi online yang menawarkan layanan menabung emas. 

Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah uang yang nantinya akan langsung sistem konversi ke dalam bentuk emas. Misalnya saja Anda menyetorkan uang sebesar Rp2 juta, sementara harga emas batangan di hari itu adalah Rp900 ribu.

Maka, saldo tabungan emas Anda akan berubah menjadi 2,22 gram, yakni hasil perhitungan dari Rp2 juta : Rp900 ribu. Selain menabung, Anda juga bisa “menjual” emas tersebut secara langsung di dalam aplikasi. 

10. Cryptocurrency

Kripto adalah mata uang digital yang hanya berlaku dalam dunia maya, seperti dashcoin, bitcoin, ripple, dan lain sebagainya. Jika sedang beruntung, Anda bisa memperoleh return yang sangat tinggi.

Sebanding dengan keuntungannya, resiko investasi cryptocurrency juga cukup besar. Maka dari itu, sebaiknya Anda mempelajari dan memahami “cara main” kripto yang aman terlebih dahulu. 

11. Properti Online

Jangan membayangkan investasi ini seperti membeli rumah fisik, karena pasti membutuhkan banyak sekali modal. Investasi properti online dapat Anda mulai dengan modal terbatas, bahkan Rp100 ribu sekalipun.

Salah satu contoh dari investasi properti online ialah property equity crowdfunding. Di sini, Anda akan membeli properti secara patungan bersama teman atau investor lain melalui sebuah aplikasi maupun platform tertentu.

Contoh Anda dan tim ingin membeli sebuah rumah dengan harga Rp500 juta. Alih-alih menanggungnya sendiri, Anda bisa patungan dengan masing-masing orang 10% dari harga rumah yang berarti hanya 50 juta saja. Lebih murah, bukan?

12. Investasi Syariah

Jika kesebelas instrumen di atas tidak ada yang cocok, Anda bisa mempertimbangkan investasi syariah online. Secara garis besar sama seperti investasi umum, hanya saja instrumen ini berlandaskan pada hukum syariah.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sangat mengutamakan “kebersihan” dan kejelasan dari keuntungannya, investasi syariah bisa menjadi pilihan tepat. Selain modal minim, pilihannya pun sangat beragam.

Kesimpulan

Jika memang memiliki dana terbatas, sebaiknya Anda memilih investasi online modal kecil yang minim resiko. Meski mungkin belum memberikan return tinggi, tetapi dana Anda akan tetap aman. Gunakan uang dingin dan pastikan platform investasi terdaftar secara resmi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

2 COMMENTS

Comments are closed.