Literasi digital adalah istilah yang penting untuk dipahami dalam era digital saat ini. Pasalnya, konsep literasi digital sangat berkaitan dengan bagaimana seorang individu dapat beradaptasi dan terus berkembang di dunia serba digital alih-alih tergerus oleh digitalisasi itu sendiri.
Apa Itu Literasi Digital?
Untuk meminimalkan bias, berikut adalah pengertian literasi digital menurut para ahli dan beberapa pihak kredibel.
Paul Gibster
Literasi digital adalah kemampuan seseorang memanfaatkan informasi dalam berbagai bentuk, baik informasi yang berasal dari komputer maupun ponsel.
Bawden
Literasi digital merupakan literasi yang lebih berfokus pada komputer dan informasi. Dalam hal ini, literasi digital dipandang sebagai keterampilan teknis dalam mengakses, memahami, merangkai, dan menyebarkan informasi.
UNESCO
UNESCO adalah sebuah upaya memahami perangkat informasi dan komunikasi. Menurut UNESCO pula, ada dua aspek dalam literasi digital, yakni aspek pendekatan konseptual dan aspek operasional.
Jika disimpulkan, literasi digital adalah suatu keterampilan dan kemampuan seseorang untuk memahami dan memanfaatkan informasi dan teknologi digital. Contoh literasi digital pun dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari saat ini.
Misal adalah kemampuan untuk menerima dan menyaring informasi yang ada di media sosial dan internet secara umum. Selain itu, membaca atau belajar dari e-book juga merupakan contoh penerapan literasi digital.
Prinsip Literasi Digital
Beberapa ahli memiliki pandangannya masing-masing terkait prinsip literasi digital seperti berikut.
Yudha Pradana
- Pemahaman
Masyarakat berkemampuan memahami informasi yang disajikan oleh media secara eksplisit maupun implisit.
- Ketergantungan
Media satu dan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Dalam kata lain, setiap media saling melengkapi.
- Kurasi
Masyarakat memiliki kemampuan untuk mencari, mengumpulkan, hingga mengorganisasi informasi yang dianggap bernilai.
- Faktor Sosial
Keberhasilan media dalam jangka panjang ditentukan oleh masyarakat sebagai penerima informasi; apakah informasi tersebut dinilai bermanfaat atau tidak.
Mayes and Fowler
- Kompetensi digital meliputi empat hal, yakni keterampilan, pendekatan, perilaku, dan konsep.
- Penggunaan digital memiliki korelasi dengan pengaplikasian kompetensi digital sesuai konteks.
- Transformasi digital memerlukan inovasi dan kreativitas.
Baca juga: 8 Bank Digital yang Terkenal di Indonesia
Manfaat Literasi Digital
Literasi digital memberi banyak manfaat baik bagi individu maupun masyarakat lebih luas. Salah satunya yang paling mudah dirasakan adalah memungkinkan masyarakat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Setiap detiknya, berita dari berbagai belahan dunia muncul, mulai dari politik, ekonomi, hingga pop culture.
Hal ini juga mendukung individu mempelajari hal-hal baru lebih banyak dan lebih cepat. Mereka dapat memperkaya wawasan dan keterampilan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan diri. Banyaknya informasi yang ditawarkan secara gratis di berbagai platform pun menjadi kesempatan yang sangat baik bagi siapa pun untuk belajar, terutama bagi individu yang memiliki keterbatasan finansial untuk studi.
Literasi digital juga memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Seperti misal, melakukan transfer ke dalam maupun luar negeri kini tidak harus ke beberapa instansi tertentu. Cukup lewat ponsel, transaksi selesai dalam hitungan menit. Contoh lainnya adalah keperluan administrasi yang lebih cepat. Lewat berbagai aplikasi andal, kini proses tanda tangan, pendelegasian tugas, dan sebagainya dapat selesai lebih efektif dan efisien.
Tak ketinggalan, manfaat lain literasi digital adalah memperluas koneksi. Kini, komunikasi dan koneksi seakan tak lagi terbatas waktu dan tempat. Lewat platform media sosial, siapa pun dapat berkenalan dengan mudah. Pertukaran informasi juga terjadi jauh lebih cepat.
Komponen Literasi Digital
Tentunya, literasi digital didukung oleh beberapa komponen sehingga menjadi sebuah konsep utuh. Menurut Steve Wheeler, berikut adalah sembilan komponen literasi digital.
- Transliteracy
- Managing identify
- Maintaining privacy
- Social networking
- Creating content
- Organizing and sharing content
- Selecting content
- Resuing content
- Self-broadcasting
Literasi digital adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Pemahaman mengenai literasi digital perlu juga diajarkan kepada anak-anak sejak dini karena digitalisasi telah menjadi bagian dari kehidupan mereka di masa kini.
Hal ini bukan berarti sama sekali membiarkan anak-anak terpapar dengan segala informasi di media digital sebebasnya, melainkan ada peran orang tua yang mendampingi sehingga dapat membantu memfilter. mengarahkan, dan memberi pemahaman kepada mereka.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].