Munculnya transaksi berbasis daring di e-commerce membuat banyak istilah baru turut hadir, salah satunya adalah pengembalian dana atau lebih akrab disebut dengan istilah refund. Saat hendak melakukan refund, tentu Anda harus tahu dulu kebijakan dan prosedur yang berlaku pada masing-masing toko.
Pengertian Refund
Secara sederhana, refund adalah pengembalian yang diterima oleh pihak yang mengajukan pembatalan terhadap pembelian suatu produk atau jasa pada perusahaan berbasis digital atau e-commerce. Pembatalan bisa terjadi karena banyak hal, seperti barang tidak sesuai dengan deskripsi, barang mengalami kerusakan, atau alasan lainnya yang masih bisa diterima.
Memang benar, ketika berbelanja secara online, Anda tentu tidak bisa melihat atau menyentuh langsung produk yang hendak dibeli. Jadi, bukan tidak mungkin Anda mendapatkan produk yang tidak pas. Terlebih dengan maraknya penipuan berbasis jual beli online. Inilah mengapa, refund bagi perusahaan digital menjadi salah satu fasilitas yang menandakan keseriusan pelayanan kepada calon pelanggan.
Tak hanya itu, hadirnya refund adalah solusi terbaik yang dimiliki perusahaan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan, sekaligus meningkatkan kredibilitas dari perusahaan itu sendiri. Jadi, sebagai konsumen, adanya refund tentu membuat Anda bisa tetap berbelanja berbagai produk dengan aman tanpa perlu cemas akan mendapatkan produk yang tidak sesuai harapan.
Refund Tidak Sama dengan Retur
Sering dijumpai banyak pelanggan yang masih menganggap refund dan retur adalah hal yang sama. Padahal, keduanya punya perbedaan yang sangat signifikan. Refund adalah mengembalikan uang karena adanya pembatalan pembelian. Sementara itu, retur mengacu pada pengembalian barang yang dilakukan oleh pelanggan karena terjadi ketidaksesuaian terhadap barang yang diterima dengan barang yang dibeli secara daring.
Contoh Refund dalam Belanja Online
Sebenarnya, banyak sekali contoh refund yang bisa Anda perhatikan. Misalnya, Anda membeli sebuah produk elektronik. Ternyata, saat diterima, produk tidak sesuai dengan deskripsi. Bisa juga, ternyata produk tidak dikirimkan ke alamat Anda oleh penjual lebih dari batas waktu maksimal pengiriman.
Contoh berikutnya adalah pemesanan tiket pesawat atau penginapan yang sudah Anda lakukan jauh-jauh hari untuk berlibur. Ternyata, dua hari sebelum waktu berangkat, Anda sakit dan membutuhkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
Tentu saja, Anda tidak bisa memaksakan untuk tetap pergi berlibur karena masih harus menjalani perawatan. Belum lagi dengan pemulihan yang harus Anda jalani. Jadi, refund adalah cara terbaik yang bisa Anda pilih agar tidak kehilangan uang yang sudah Anda pakai untuk memesan tiket dan hotel sebelumnya.
Pengajuan pembatalan bisa Anda lakukan dengan menghubungi pihak maskapai dan hotel yang Anda pilih atau melalui aplikasi yang Anda gunakan untuk memesan tiket maupun hotel, baik menggunakan panggilan telepon atau email.
Baca juga: Rekening Dana Lender (RDL) Akseleran: Fungsi dan Cara Membuatnya
Prosedur Pengajuan Refund
Selain mengetahui kebijakan refund yang dimiliki setiap perusahaan, Anda juga harus mengetahui bagaimana prosedurnya. Sebenarnya, pengajuan refund tidak sulit, banyaknya kebingungan yang ditemui biasanya terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan hingga akhirnya uang bisa kembali.
Sudah bisa dipastikan, refund yang terjadi karena kesalahan pihak penjual atau maskapai saat Anda membeli tiket akan membuat dana Anda kembali sepenuhnya. Namun, bagaimana dengan lama waktu refund itu sendiri?
Mudahnya, dalam hal pembelian tiket, pengajuan refund sangat bergantung pada berapa besar uang Anda yang dikembalikan. Jika Anda melakukan pembatalan dan mengajukan refund mendekati waktu berangkat, bahkan hanya beberapa jam sebelum berangkat, dana hanya bisa kembali sekitar 50% atau bahkan tidak bisa dikembalikan sama sekali alias hangus.
Sementara itu, syarat pengajuan refund untuk pembelian produk dari suatu toko secara online biasanya harus menyertakan video saat Anda membuka produk atau unboxing. Bisa jadi, kesalahan sebenarnya bukan pada penjual, tetapi akibat kelalaian Anda.
Nah, durasi pengembalian untuk pembelian tiket biasanya berlaku selama 30-45 hari kerja. Jika belanja online, pengembalian bisa berlangsung antara 2-14 hari kerja. Berkaitan dengan hal ini, lama waktu pengembalian bergantung pada jenis penerimaannya. Misalnya, transfer melalui kartu kredit, debit, atau dompet digital tentu punya durasi refund yang berbeda. Ini perlu Anda tanyakan pada pihak toko atau aplikasi e-commerce maupun layanan pelanggan.
Jadi, refund adalah salah satu aspek penting dalam dunia bisnis, terlebih yang berfokus pada transaksi digital. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu melakukan membaca dengan teliti semua kebijakan toko sebelum melakukan transaksi.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].