Cara Menghitung IPK – Sebelum memasuki dunia perkuliahan di Universitas Favorit, Anda perlu mempelajari istilah umum yang akan digunakan saat Kuliah. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah sistem penilaian yang berbeda dengan saat sekolah SMA/SMK.
Dalam dunia perkuliahan, beberapa istilah yang akan muncul adalah Satuan Kredit Semester (SKS), Indeks Prestasi (IP), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), serta Kartu Rencana Studi (KRS).
Dengan memahami seluruh istilah tersebut dan mengetahui rumus menghitung IPK, Anda dapat mengetahui seberapa sukses proses belajar Anda saat menjadi mahasiswa. Yuk Kita pelajari istilah Cara Menghitung IPK!
4 Cara Menghitung IPK
1. Satuan Kredit Semester (SKS)
Setiap mata kuliah memiliki beban berbeda, untuk menghitung berat beban tersebut disepakati Satuan Kredit Semester (SKS) sebagai alat hitungnya. Umumnya, 1 SKS akan memakan waktu belajar selama 1 jam tiap minggunya.
Setiap semester, beban maksimal yang bisa diambil oleh mahasiswa adalah 24 SKS. Untuk mendapatkan gelar sarjana, Anda diharuskan menyelesaikan 144-160 SKS.
Jadi logikanya, semakin banyak beban yang Anda ambil tiap semesternya, semakin cepat gelar Sarjana diberikan. Namun, jumlah SKS yang Anda ambil tergantung dari IP yang Anda dapat di semester sebelumnya. Semakin rendah, semakin sedikit SKS yang bisa diambil.
2. Kartu Rencana Studi (KRS)
Sebelum awal semester, Anda diharuskan untuk mengisi KRS. Anda bisa memilih mata kuliah, dosen hingga jam kuliah yang diinginkan. Dengan begitu, Anda bisa memilih seberapa banyak beban perkuliahan yang akan Anda jalani.
Baca juga: Yakin Bisa Bekerja dengan Latar Belakang Pendidikan yang Berbeda?
3. Indeks Prestasi (IP)
Berbeda dengan nilai rapor yang biasa Kita lihat di sekolah, saat kuliah sistem penilaian menjadi Indeks Prestasi (IP). Setiap semester, Anda mendapatkan Indeks Prestasi yang menunjukkan tingkat keberhasilan dari seluruh mata kuliah yang telah ditempuh. Nantinya, Indeks Prestasi tersebut diakumulasikan dari seluruh semester dan disebut Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Umumnya, penilaian nilai mata kuliah dituliskan dalam bentuk huruf dengan nilai sendiri.
- A yang memiliki nilai 4
- B+ dengan nilai 3,5
- B dengan nilai 3
- C+ dengan nilai 2,5
- D dengan nilai 1 dan dianggap tidak lulus
- E dengan nilai 0 dan dianggap tidak lulus
Rumus menghitung nilai sebuah mata kuliah adalah SKS x Nilai mata kuliah. Jadi misal nilai mata kuliah Anda adalah B, dengan beban 2 SKS, maka B (nilai 3) x 2 SKS = 6.
Indeks prestasi dihitung dengan merata-ratakan keseluruhan nilai mata kuliah yang Anda ambil.
Maksimal nilai IP yang bisa didapatkan setiap semesternya adalah 4,00.
Misalnya, dalam satu semester Anda mengambil 5 mata kuliah, dan Anda mendapatkan nilai seperti di bawah ini
Mata kuliah a, SKS 3: A. Nilainya sejumlah 12.
Mata kuliah b, SKS 2: B. Nilainya sejumlah 6.
Mata kuliah c, SKS 4: A. Nilainya sejumlah 16.
Mata kuliah d, SKS 3: C. Nilainya sejumlah 6.
Mata kuliah e, SKS 2: B. Nilainya sejumlah 6.
Sehingga nilainya sejumlah 46 dan total SKS-nya adalah 14. Berarti IP Anda untuk semester tersebut adalah 46 dibagi 14 = 3,28.
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
IPK merupakan akumulasi keseluruhan perkuliahan Anda. Mulai semester pertama hingga semester terakhir diwakili dengan 1 angka IPK.
Dengan konsep yang sama dengan menghitung IP di atas, Cara Menghitung IPK bisa dilakukan dengan mengalikan keseluruhan SKS yang telah diambil x nilai mata kuliah.
Cara menghitung IPK lainnya adalah dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester pertama hingga semester terakhir. Kemudian, Anda tinggal membagi jumlah nilai IP tersebut dengan jumlah semester yang telah Anda jalani.
Sebagai contoh, jika Anda mendapatkan IP 3,30 pada semester 1 dan IP 3,12 pada semester 2, maka:
Cara Menghitung IPK selama 2 semester = 3,30+3,12 : 2 Semester = 3,21
Jadi IPK yang Anda dapatkan selama 2 semester adalah 3,21.
Biasanya, IP dan IPK yang baik adalah 3,00 ke atas. Jadi, jika ingin menunjukkan kalau Anda mendapatkan prestasi Akademis yang baik, pastikan mendapatkan IP minimal 3,00 ke atas. Jika mendapatkan nilai IP atau IPK 3,50 ke atas terus menerus, Anda termasuk mahasiswa yang bisa lulus Sarjana dengan gelar Cum Laude.
Dengan Informasi Cara Menghitung IPK lengkap beserta rumus dan penjelasan istilah di atas, semoga Anda tidak bingung memasuki dunia perkuliahan. Semoga Anda mendapatkan prestasi akademis yang baik dan mendapatkan gelar Cum Laude.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].