Pentingnya Melakukan Analisis Transaksi dalam Akuntansi

4
3513
Analisis Transaksi

Transaksi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan diatur dan dianalisis menggunakan dasar akuntansi untuk memberi laporan, kontrol, dan wawasan tentang nilai keuangan, aset serta piutang yang nantinya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.

Secara khusus, dibutuhkan proses analisis yang berkaitan erat dengan sistem double-entry yang dipakai dalam laporan debit-kredit. Debit dan kredit selalu ada pada siklus keuangan atau ekonomi perusahaan, fungsi keduanya sama, yakni memastikan bahwa alur keuangan perusahaan berjalan dengan normal.

Perhitungan debit-kredit tidak sesederhana pencatatan laporan pengeluaran dan pemasukan. Sehingga, membutuhkan persamaan atau dasar akuntansi dalam menilainya. Dengan demikian, analisis transaksi merupakan proses kontrol dan pelaporan secara detail mengenai transaksi dalam kaitannya dengan perubahan posisi aset, debit, dan kredit. 

Apa Itu Analisis Transaksi?

Dalam akuntansi diartikan sebagai proses pertimbangan dan penerjemahan secara terukur terhadap seluruh aktivitas bisnis. Maksudnya adalah bagaimana perusahaan melalui staf administrasinya membuat perhitungan mendalam mengenai transaksi-transaksi, kemudian melihat dampaknya terhadap posisi modal, aset dan hutang.

Untuk memperoleh sajian data tersebut, admin umumnya menggunakan pencatatan berbasis double-entry system. Sering disebut juga dengan persamaan double-entry system (sistem pencatatan berpasangan).

Pencatatan menggunakan persamaan double-entry system dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari transaksi keuangan perusahaan terhadap komponen-komponen persamaan seperti komponen aset, komponen hutang, dan komponen modal.

Penerapan dari konsep ini disebut sebagai analisis transaksi berdasarkan akuntansi. Dalam buku Financial and Managerial Accounting oleh Warren, Reeve dan Duchac (2014), dapat dikatakan sebagai proses analisis sebuah transaksi keuangan berdasarkan persamaan akuntansi Liabilitas + Ekuitas Pemilik = Assets.

Proses Analisis Transaksi

Hal-hal yang diperlukan dalam melakukan analisis terhadap transaksi keuangan adalah sebagai berikut:

  • Memahami diferensiasi dokumen. Terdapat banyak dokumen mengenai keuangan perusahaan sehingga penting untuk mengenal dokumen apa saja yang berkaitan dengan komposisi modal, aset, dan hutang.
  • Pengumpulan data transaksi sekaligus mengukur seluruh proses. Data transaksi yang menyangkut keuangan dan perpindahan aset ke/dari perusahaan akan dikumpulkan sebagai bahan analisis.
  • Meneliti data pengeluaran dan pemasukan. Kedua data ini dianggap memiliki kaitan langsung dengan perubahan posisi komponen. 
  • Menyajikan laporan analisis. Pencatatan laporan analisis dilakukan menggunakan prinsip akuntansi agar memberikan hasil pada perubahan komponen. 

Baca juga: Mengenal Lebih dalam Mengenai Sistem Transaksi yang Berlaku di Indonesia

Manfaat Analisis Transaksi

Melakukan analisis terhadap transaksi menjawab kebutuhan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Analisis ini dapat dilakukan secara berkala dan dapat pula dalam periode waktu tertentu. Bahkan, beberapa perusahaan menggunakan sistem integrasi teknologi tertentu untuk memperoleh laporan secara real time. Lebih lanjut, ini manfaat lainnya:

  • Mendapat data tentang posisi keuangan

Data yang diperoleh nantinya akan menunjukan kondisi keuangan perusahaan secara lengkap. Perusahaan dapat menilai apakah perkembangan ekonomi perusahaan sedang bagus atau justru merugi berdasarkan posisi aset, hutang dan modal dari laporan analisis ini. 

  • Deteksi masalah

Jika di masa depan terjadi masalah di dalam perusahaan yang berkaitan dengan keuangan, maka analisis ini menjadi jalan keluar untuk menemukan akar dari masalah tersebut. Analisis yang dilakukan secara lengkap dengan menyertakan seluruh peristiwa transaksi dan dampaknya terhadap komponen utama (modal, asset, hutang) akan membantu perusahaan mengidentifikasi sumber masalah. 

  • Pengambilan keputusan dan solusi

Hasil analisis dapat langsung digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan menyangkut perubahan posisi komponen perusahaan. Ketika komponen perusahaan ternyata bernilai negatif, maka keputusan yang diambil bisa berupa solusi untuk menstabilkan kembali.

Pengambilan keputusan juga berhubungan dengan peluang bisnis baru atau ekspansi bisnis seperti alokasi keuntungan untuk menjadi modal baru pada anak perusahaan, dan sebagainya. 

  • Evaluasi

Positif atau negatifnya sebuah hasil analisis dipandang sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan. Bila dari analisis yang dilakukan diketahui jumlah hutang atau kewajiban organisasi/perusahaan meningkat, maka dapat dilakukan evaluasi untuk merumuskan masalah pengeluaran serta pergeseran komposisi terhadap tiga komponen utama di atas. 

Kesimpulan

Penerapan persamaan akuntansi untuk menganalisis transaksi tidak cuma berlaku pada organisasi perusahaan, tetapi juga digunakan oleh pelaku usaha kecil hingga menengah. Dengan cara yang lebih sederhana, melakukan analisis transaksi adalah cara terbaik mengukur kondisi ekonomi bisnis yang sedang Anda jalankan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

4 COMMENTS

Comments are closed.