Anuitas mungkin bukan sebuah istilah yang umum bagi masyarakat. Tapi untuk mereka yang memiliki profesi di bidang keuangan, anuitas adalah hal yang tidak asing. Anda yang pernah mengajukan pinjaman ke bank juga pasti sudah pernah mendengar secara singkat pengertian anuitas.
Berdasarkan teori perbankan, anuitas adalah pembayaran atau penerimaan yang dilakukan secara berkala dan rutin selama periode tertentu. Anuitas juga bisa digambarkan sebagai proses pembayaran dalam besaran yang sama dan dilakukan dalam tempo tertentu. Secara singkat, anuitas bisa diartikan sebagai cicilan.
Meski namanya cicilan, anuitas tidak hanya berhubungan dengan pembayaran kredit atau utang. Ketika Anda melakukan pembayaran untuk premi asuransi, anuitas juga digunakan. Dalam dunia perbankan, anuitas digunakan untuk menghitung besaran bunga atau investasi. Tujuannya agar nasabah lebih mudah dalam melakukan pembayaran dan menerima besaran keuntungan dari investasi yang dimilikinya.
Kelebihan dan Kekurangan Penghitungan Bunga dengan Anuitas
Perlu diketahui bahwa penghitungan bunga anuitas memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tujuan anuitas adalah untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran atau menerima return dari investasinya. Dalam proses kredit, adanya anuitas memungkinkan peminjam membayarkan cicilan dalam jumlah yang sama dalam setiap periode. Berbeda dengan hitungan bunga efektif yang didapatkan dari pembagian plafon dengan tenor, dalam anuitas nilai cicilan pokok dihitung berdasarkan total cicilan lalu dikurangi dengan bunga anuitas.
Meskipun dari segi jumlah nilainya sama dengan perhitungan bunga efektif, tapi dari segi komposisi, bunga anuitas berbeda. Dengan sistem anuitas, pembayaran bunga kredit di awal besar dan semakin berkurang seiring berjalannya periode kredit. Sebaliknya, nilai cicilan pokok yang dibayar akan semakin besar. Komposisi dari besaran cicilan pokok dan bunganya akan terus mengalami perubahan selama masa kredit berlangsung, namun dari segi nominal, besarannya tetap sama.
Sistem pembayaran dengan menggunakan penghitungan anuitas dianggap adil karena nilai bunga dihitung berdasarkan jumlah cicilan pokok yang belum dibayar. Tapi, beberapa pihak justru menganggap bunga anuitas ini dapat merugikan peminjam. Terlebih jika peminham ingin melunasi utangnya. Karena di awal komposisi cicilan lebih banyak dibayarkan untuk bunga, utang pokok tidak berkurang banyak. Hal tersebut dianggap memberatkan karena beban utama dari utang masih terbilang besar.
Baca juga: Nikmati Kemudahan Pinjaman Bunga Rendah di Akseleran!
Jenis-jenis Anuitas
Berdasarkan waktu pembayaran (baik pembayaran cicilan maupun pembayaran imbal hasil dari sebuah produk investasi), anuitas terbagi menjadi beberapa jenis yakni:
- Ordinary Annuity atau Anuitas Sederhana. Dalam anuitas ini, pembayaran atau penerimaan dilakukan pada akhir periode
- Due Annuity atau Anuitas Jatuh Tempo. Berlawanan dengan anuitas biasa, dalam anuitas jatuh tempo pembayaran berkala dilakukan pada awal periode
- Immediate Annuity atau Anuitas Langsung. Mirip dengan anuitas biasa, nilai penerimaan atau pembayaran diberikan langsung tanpa penangguhan
- Deferred Annuity atau Anuitas Tertunda/Tangguhan. Penerimaan dan pembayaran dalam anuitas tangguhan dilakukan pada masa tertentu atau sesuai periode berjalan.
Contoh Anuitas
Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja dan penghitungan anuitas, simak beberapa contoh berikut ini!
- Contoh anuitas langsung. Salah satu contoh anuitas langsung adalah ketika Anda membeli mobil dengan cara kredit. Karena pembayaran dan penerimaannya tetap, Anda bisa melakukannya tanpa ada penundaan periode
- Contoh anuitas sederhana. Contoh anuitas sederhana digunakan dalam pembayaran hipotek
- Contoh anuitas tertangguh. Anuitas tertangguh biasanya digunakan dalam pembayaran bunga pinjaman atau penerimaan bunga deposito
- Anuitas jatuh tempo. Contoh paling umum dari anuitas jatuh tempo adalah ketika Anda membeli produk asuransi. Anda akan diminta untuk membayar premi di awal periode sebelum bisa mendapatkan manfaat klaim dari produk asuransi yang Anda beli. Selain asuransi, pembayaran sewa juga biasanya menggunakan anuitas jatuh tempo.
Anuitas adalah istilah yang pasti akan Anda temukan ketika Anda membeli produk investasi jangka panjang atau mengambil kredit jangka panjang. Karena proses penghitungannya cenderung rumit, Anda bisa menggunakan software atau kalkulator khusus.
Itulah ulasan ringkas mengenai anuitas dan bagaimana cara kerjanya dalam dunia perbankan atau kredit. Pastikan Anda memahami tentang anuitas sebelum mengajukan pinjaman atau membeli produk investasi, ya!
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].